Teknoids- Moto Z2 Force diluncurkan pada 10 Agustus di AS dan, menurut Motorola di konferensi pers IFA 2017 perusahaan, akan diluncurkan di Inggris pada akhir September. Kita harus melihat jendela peluncuran akhir musim panas yang sama untuk Australia dan beberapa wilayah lainnya di dunia juga.
Design
Moto Z2 Force dihitung sebagai smartphone ultra tipis hanya 6.1mm, bahkan jika Moto Z2 Play dengan baterai lebih besar sebenarnya adalah rambut yang lebih tipis pada 6mm. Rasanya sangat ringan hanya di 145g.
Desainnya ramping dan datar, punggung yang tidak melengkung benar-benar berfungsi untuk memanfaatkan lumayan MotoMods yang bisa ditolerir, sedangkan Moto Z Force yang asli berukuran 7mm dan 163g dengan sendirinya. Motorola mengharapkan Anda memasang magnet MotoMod secara magnetis, apakah itu Gaya Kerang atau paket baterai sederhana.
MotoMod sekarang terdiri dari kamera Moto 360 dan Controller Game yang akan datang, selain semua mods sebelumnya: kemasan baterai Turbo Power, speaker JBL, kamera 10 bit zoom Hasselblad dan proyektor Insta Share. Mods inilah yang membuat ponsel ini seru, dan Motorola menjanjikan akan ada lagi yang akan datang.
Moto Z2 Force tipis dan ringan di tingkat dasar, tapi sama sekali tidak halus. Selain layar ShatterShield, desain unibody-nya telah diupgrade menjadi 7000 series aluminium untuk frame yang lebih awet. Muncul dalam pilihan warna cerah Lunar Grey, Super Black dan Fine Gold, masing-masing dengan finishing logam disikat yang menarik. Warna standar dengan ukuran apapun.
kekurangan tidak adanya jack headphone 3.5mm standar dan adanya benjolan kamera,. Tapi benjolan kamera adalah non-masalah saat MotoMod terpasang, dan telepon dilengkapi adaptor USB-C-ke-3.5mm di dalam kotak. Sayangnya, tidak ada upgrade akan membuat ponsel tahan banting ini kedap air. Itu tetap menjadi kelemahan Motorola di tahun 2017.
Display
Moto Z2 Force memiliki tiga varian untuk jenis layar yaitu 5,5 inch OLED display, Sharp display, dan ada yang QuadHD
Kamera
Ini memasangkan dua kamera 12MP, keduanya identik dengan aperture f / 2.0 dan piksel 1,25 mikron yang lebih besar, dan menggunakan deteksi autofocus laser dan fase untuk menangkap foto lebih cepat dari telepon tahun lalu, meski fokusnya tidak selalu akurat.
Sistem Operasi
Motorola bukan perusahaan Google lagi, namun menggunakan stok Android dengan sedikit penyempurnaan, dan yang ada di sini, sebenarnya kami menyukai aplikasi yang dikenakan operator seluler. Menggunakan Android 7.1.1 Nougat
Unit ulasan AT & T Moto Z2 Force kami, misalnya, hadir dengan Firefox Mobile dan selusin iklan aplikasi lainnya yang tidak pernah diminta oleh siapa pun. Ada banyak transaksi komersial di sini untuk telepon yang tidak lebih murah dari tahun lalu.
Spefisikasi
Satu-satunya saat kami melihat perlambatan adalah saat kami mengunduh ulang semua aplikasi kami ke telepon. Pada saat itu, sekitar setengah secepat normal. Multitaskers seharusnya tidak memiliki masalah serius. Snapdragon 835, sejauh ini, memiliki track record yang bagus.
Ini ditambah dengan chip grafis Adreno 540, RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB - kecuali di luar AS yang akan mendapatkan RAM 6GB dan penyimpanan 128GB. Anda setidaknya bisa mengatasi kekurangan penyimpanan karena semua versi menyertakan slot kartu microSD.
Aksesoris Moto Z2 Force
The Moto Z2 Force membuktikan bahwa aksesoris modular bukan hanya sebuah konsep ambisius, namun juga merupakan ide yang sukses di tahun kedua seri Z, dan masih memiliki ruang untuk tumbuh. Motorola melakukan ini sekaligus menjaga jajaran smartphone-nya tetap up-to-date dengan chipset dan kamera yang lebih cepat. Ada beberapa trik rapi dengan foto hitam-putih selektif dan lampu kilat menghadap ke depan.
Harga
Moto Z2 Force sudah bisa dipesan di AS dengan banderol 720 dollar AS (Rp 9,6 juta). Pengiriman unitnya akan dimulai pada 10 Agustus mendatang
EmoticonEmoticon