Cara Memperbaiki Power Supply PC yang suka Mati atau restart terus menerus


Teknoids - Sebelum cara memperbaikinya , Power supply adalah suatu perangkat keras pada komputer yang bertugas mengalirkan arus listrik untuk komponen2/hardware pada komputer dengan arus DC ( arus searah ), power supply berbentuk kotak dengan kabel2 yang menjulur keluar dengan diujung2 kabelnya terdapat konektor dan biasanya terletak pada belakang kesing komputer. Peran power supply terhadap pc sangatlah penting karena jika tidak ada arus listrik dari powersupply maka pc tidak akan hidup. Nah kali ini mimin akan share Cara memperbaiki power supply pc yang suka mati sendirinya.


Masalah Pada Power Supply

  • Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
  • Kapasitor mengalami masalah sehingga tegangan mengalami ketidakstabilan atau bahkan mengalami drop.
  • PC suka mati atau restart sendiri
  • Fan di mobo hidup cuman tidak tampil/hidup di monitor

Mengatasi / Memperbaikinya


1. Tidak terdapat power pada komputer
Hal seperti ini terjadi karena tidak ada aliran listrik pada komputer. Untuk itu, Kamu perlu mengecek stop kontak dengan tujuan memastikan bahwa alat ini masih dalam keadaan yang baik.

Apabila Kamu benar-benar yakin bahwa komputer sudah terhubung, maka periksa kabel listrik ke PC dengan tujuan untuk melihat apakah tegangan AC tersambung ke unit sistem.

Jika terdapat daya, maka hidupkan komputer dan periksa arus dari catu daya ke motherboard.

2. Komputer reboot sendiri.
Hal yang cukup menjengkelkan adalah komputer yang mengalami reboot sendiri tanpa adanya peringatan.

Hal seperti ini sangat berkemungkinan karena masalah dari Power Supply, Boot yang mengalami masalah ketika komputer dijalankan menjadi sebuah sinyal tentang keadaan catu daya sedang bermasalah .

3. Masalah pendistribusian daya.
Ketika catu daya hidup akan tetapi dalam keadaan yang tidak sempurna.

Maka hal seperti kondisinya bahwa salah satu perangkat memang dapat menerima pasokan listrik, akan tetapi tidak untuk yang lainnya. Hal ini mengakibatkan penyebaran daya yang tidak merata. Contohnya suatu pada komputer dimana hard drive dapat menerima daya akan tetapi pada drive CD-ROM tidak bisa.

4. Koneksi Power Supply.
Apabila memeriksa stop kontak dan juga kabel listriknya sudah Kamu lakukan, dimana keduanya ternyata masih berfungsi dengan baik, kemudian lakukan pengecekan koneksi ke Motherboard.

Apabila dalam keadaan yang baik maka masalah terdapat pada Power Supply,

Kamu dapat memeriksa output dari power supply dengan menggunakan multimeter.

5. Kamu dapat melepaskan kotak power supply dari casing yang dapat mempermudah dalam memeriksa rangkaian komponen, lepaskan semua kabel dari alat-alat yang lainnya.

Kemudian buka kotak power supply dan cek pada fisik komponen-komponen, karena mungkin saja disana ditemukan ada yang terbakar.

6. Kamu juga dapat membersihkan bekas lem dengan tujuan mengecek koneksi kabel dengan board, Kamu bisa mengeceknya apabila terjadi kebocoran pada sisi ini.

7. Periksalah FUSE dari AC 220V pada sumber listrik yang luar, Kamu bisa melepaskan FUSE tersebut dari soketnya, lalu ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter di posisi X1.

Disana jarum ohm-meter tentunya perhatikan apakah memperlihatkan nilai disekitar angka 0 ohm, jika iya maka itu artinya FUSE masih dalam keadaan yang baik.

Apabila ohm-meter tersebut ternyata memperlihatkan angka yang tidak terhingga, itu artinya bahwa FUSE dalam keadaan putus / bermasalah, sehingga tentunya harus ditukar dengan yang baru.

Yang penting diperhatikan, hindari melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus ini, hal itu karena batas arus lelehnya yang justru mengakibatkan rusaknya pada bagian yang lainnya.

8. Cek transistor pembangkit “power on reset”, serta kapasisitor dan resistor yang ada di rangkaian basis transistor. Apabila rangkaian transistor dapat berjalan dengan baik, berarti seluruh hasil regulasi tegangan DC nantinya direset pembangkit PWM. Sehingga power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali.

Ganti transistor baru apabila pada pengecekan tersebut bahwa transistor POR mengalami masalah / kerusakan.

Demikian juga jika kapasitor di test nilainya berubah maka ganti dengan yang baru, tentunya dengan nilai yang sama dengan sebelumnya.

9. Power Supply yang ada di dalam komputer, berada dalam kondisi temperatur yang tinggi, sehingga panas yang berlebihan dapat mengakibatkan solderan pada kaki-kaki komponen ataupun kabel-kabel menjadi terlepas.

Oleh karena itu, lakukan pengecekan untuk semua solderan yang terdapat pada PCB Power Supply, dan hubungannya tersebut diperbaiki dengan cara disolder ulang menggunakan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40).

Dengan begitu hubungan kabel atau pada kaki komponen tersebut dapat tersambung kembali dengan baik, sehingga perangkat power supply berjalan dengan normal seperti sedia kala.

10. Jika proses pemeriksaan komponen telah dilakukan semuanya, dimana itu dalam keadaan yang baik, maka hidupkan power supply dengan cara hanya memasang (dihubungkan) dengan beban berupa disk drive saja.

Yang perlu Kamu lakukan setelahnya yaitu mengecek apakah kipasnya tersebut berputar, kemudian ukurlah tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) pada kabel warna hitam (ground).


EmoticonEmoticon